Jumat, 05 Juni 2009

448 - memento


Setelah Naruto memutuskan tak akan membunuh Nagato dan percaya pada apa yang dipercayai jiraiya. "mmhh jadi kamu mempercayai apa yang dipecayai jiraiya..?, baiklah kalau itu jawabanmu" kata nagato. "jadi kita harus duduk disini menunggumu membawa perdamaian pada dunia!?" tanya nagato lagi. Naruto tak menjawab.

"yang benar saja!, bagaimana saya mempercayai jiraiya sekarang?!, tak ada perdamaian sebenarnya. tidak mungkin ada selama kita masih hidup di dunia yang terkutuk ini!" naruto masih tak menanggapi, dia hanya diam.

"saya akan menghancurkan kutukan itu. bila tak ada perdamaian yang sebenarnya, saya akan menemukannya." jawab naruto. "saya takkan menyerah!" kata naruto lagi. nagato terdiam mendengarnya. "kau.... itu adalah...." kata nagato terkejut. konan yang melihat nagato heran "nagato... ada apa ?" tanya konan bingung.

"kata-kata itu...." lanjut nagato lagi. "ya benar... kata-kata itu terdapat dalam buku ini, buku pertama yang ditulis jiraiya. dia menulis buku ini untuk mencoba mengubah dunia." jelas naruto sambil memperhatikan buku ditangannya."dan di akhir buku, dia berkata kalau dia terinspirasi oleh muridnya untuk menulis buku ini. ... itu adalah kau nagato." kata naruto. nagato terkejut mendengarnya.

"apa..? ini hanya kebetulan saja?" tanya nagato heran. naruto melanjutkan "dan... nama karakter utamanya adalah....". nagato kembali terbayang saat-saat ketika masih belajar pada jiraiya. waktu itu jiraiya sedang makan mie dengan setumpuk buku di meja. "guru" panggil nagato sambil masuk keruangan. "ada apa?" jawab jiraiya.

"apakah kamu punya waktu sebentar?"tanya nagato. "tentu saja.. saya sedang mencoba untuk menulis, tapi saya tak bisa berfikir apapun.. jadi saya beristirahat sebentar dan makan. jadi apa yang kau inginkan?" tanya jiraiya pada nagato. nagato diam sebentar. "ingat tentang perkataanmu tentang kebencian di dunia? saya berfikir tentang itu". "oh apakah kamu punya rencana?" jawab jiraiya. "perdamaian... saya tak tahu bagaimana mencapainya.. tapi.. suatu hari saya akan menghancurkan kutukan itu. jika tak ada perdamaian saya akan menemukannya!" kata nagato bersemangat. persis yang dikatakan naruto tadi. "keyakinan lebih baik dari rencana apapun!" kata nagato lagi. "ya perkataan yang bagus, mungkin kamu benar." tiba-tiba jiraiya terkesima seolah menemukan ide. "kenapa?"tanya nagato melihat jiraiya. "terima kasih nagato, saya pikir saya dapat ide bagus untuk menulis cerita! sekarang ... pertama saya harus memikirkan nama karakter utamanya..."

Suatu hari ketiga anak itu berjalan di bawah hujan. "kamu tak bisa menangis selamanya yahiko. kita akan melihat nya lagi suatu hari." kata konan pada yahiko yang menangis memanggil gurunya. sesampainya di pondok mereka. diatas meja nagato melihat buku yang ditulis jiraiya. buku yang dipegang naruto saat ini. nagato mengambilnya dan membukanya. di dalmnya terdapat cerita seorang ninja dari suatu desa melawan ninja hujan yang mirip nagato dengan mata rinnegan. "mengapa kamu tak menyerah saja, saya lelah bermain petak umpet" kata ninja itu. karakter yg mirip nagato mengeluarkan 2 bom asap. lalu dia melemparkannya ke arah lawan. seketika asap memenuhi sekitar dan yang terdengar hanya dentang kunai dan pukulan pertarungan. setelah asap berangsur hilang keliatan ninja mirip nagato terluka di depannya ninja lawan berdiri bersiap menyerang lagi. "menyerah?" tanyanya lagi. "boleh kukatakan satu hal..?" kata tokoh mirip nagato. tiba-tiba ninja lawan menusuk ninja mirip nagato "saya tak mau mendengarnya matilah kau!" teriak ninja lawan itu. "kamu seharusnya menyerah..... mencoba untuk membuat saya menyerah." kata ninja mirip nagato dari belakang ninja lawan. ternyata yang diserang ninja lawan itu hanya kagebunshin ninja mirip nagato. hanya dengan satu serangan ninja lawan langsung tak berkutik. "walaupun kau membunuhku, ninja pembunuh lain akan menyerang desa... hehhehe... tak kan ada perdamaian selama kita masih hidup di dunia yang terkutuk ini" kata ninja lawan yang telah kalah itu.

"saya akan menghancurkan kutukan itu, jika tak ada perdamaian yang sebenarnya saya akan menemukannya! saya takkan menyerah!" jawab ninja mirip nagato itu."siapa kau?"tanya ninja lawan itu. "namaku adalah ..... naruto!!" jawab ninja mirip nagato itu. "jadi namaku adalah kenangan yang berharga darinya, saya tak bisa menyerah dan tak berbuat apa-apa. saya akan jadi hokage dan saya akan membuat perdamain untuk amegakure juga. percayalah padaku!" kata naruto.

semua terdiam. nagato terbayang yahiko. jiraiya dan orangtuanya. "kita belajar dibawah guru yang sama... saya sudah bilang kalau seharusnya kita mengerti satu sama lain. saya hanya bercanda, tapi... kau anak yang aneh... kau mengingatkan aku ketika masih muda.." kata nagato. "nagato..." kata konan. "saya tak bisa mempercayai apa yang dipercayai jiraiya atau dalam diri manusia itu sendiri. tapi kau memilih jalan berbeda. dalam dirimu kulihat masa depan yang berbeda..."kata nagato sambil mengeluarkan tanganya dari kursi nya. "saya akan percaya padamu Uzumaki naruto..." kata nagato sambil merapal suatu teknik...

1 komentar:

Salga mengatakan...

Ijin copas dialek antara naruto dengan pain, penuh dengan filosofis

Cerita Naruto © 2008 Template by:
SkinCorner