Naruto - "Jika kalian memilih saya, saya merasa terhormat sekali untuk posisi itu." kata danzo pede. raikage angkat bicara "kenapa dia? dia adalah pewujudan kegelapan dunia ninja, kita tak bisa mempercayainya" kata raikage lantang. "lalu siapa?" kata mifune. "tak ada seorangpun anggota akatsuki berasal dari negara kami, sayalah yang pantas..." kata raikage.
"saya tak setuju" balas mifune. "apa?" kata raikage. mifune menunjuk ke meja depan raikage yang telah hancur. "memang benar emosi dan tenaga dibutuhkan para pejuang yang kuat... tapi orang sepertimu yang membiarkan emosi mengontrolnya akan menghancurkan aliansi secepat kau hancurkan meja itu" kata mifune. raikage hanya menggerutu. "sebagai negara netral saya hanya menyampaikan pendapat sederhana saya, kazekage terlalu muda untuk memimpin...negara lain tak akan menerimanya. Tsuchikage terlalu tua dan susah bergerak. lagian dia terlalu banyak dimanfaatkan akatsuki. kirigakure asal akatsuki, jika mizukage dipilih maka kemungkinan informasi akan lemah juga ada masalah dengan mata-mata. saya tak tau apa rencana akatsuki dengan bijuu, tapi kita tak akan membiarkan mereka mendaptkan kyuubi. kyuubi milik konoha, makanya hokage seharusnya memimpin" kata mifune menjelaskan pendapatnya.
"saya menolak menjadi bagian dari aliansi" kata raikage. tiba-tiba ao merasakan sesuatu. "ada sesuatu yang tak benar... saya harus melihat lebih dekat, chojiro bersiaplah bertarung" kata ao pada chojiro. ao langsung merapal byakugan di mata kanan yang ditutupnya.
kembali ke konoha. semua sedang berkumpul di dekat tumpukan kayu. terlihat ino menangis. choji berusaha mendiamkannya. "ini berhentilah menangis" kata kiba. "kiba,jangan bicara padanya seperti itu ino ...." kata tenten. "apalagi yang bisa kita lakukan? ini tak seperti dulu lagi" kata kiba lagi. "kau yakin?jika ino seperti ini... sakura dan naruto akan..."kata shino. "mari kita dengan shikamaru. dia akan bisa menjelaskannya. lagipula dia gagal dengan tugasnya sebagai ketua tim. dia pasti merasa bertanggung jawab" kata neji.
di kemah tsunade. "naruto tak melakukannya karena janjinya pada sakura saja tapi juga janjinya pada diri sendiri." kata shizune. "ya benar saya pikir juga begitu" jawab sai. "tapi sakura dan semua orang mengharapkan naruto terlalu banyak. akhir2 ini ketika saya melihat naruto saya bisa merasakannya... kesedihannya dan ketika dia memikirkan sasuke... ada panas yang datang dari perutnya dan saya tau itu kemarahan." kata sai. sementara di luar shikamaru mendengarkannya. "untuk naruto, untuk konoha kita harus melakukan sesuatu disampaing berharap padanya... sasuke adalah..." kata sai dan shikamaru masuk, "sai benar" kata shikamaru. semua terkejut kedatangan shikamaru.
"kita tak anak-anak lagi,... kita akan menghentikan akatsuki dan kita akan menghentikan sasuke. saya disini untuk minta izin tim 7" kata shikamaru. "izin apa maksudmu?" tanya shizune. "memang benar. kita tak boleh membiarkan perang pecah antara konoha dan kumo karena sasuke. ini mungkin tak langsung tapi tanggung jawabku. jika kumo membunuh sasuke, kau dan ino dan naruto tak akan diam. dan jika kau melakukan sesuatu dan terbunuh saya choji ino dan orangtuamu akan membalas dendam juga. pihak kumo juga membalas dendam mereka. dan jika saya dan choji terbunuh orangtua kami akan ikut campur dan terjadi perang. menurut pembawa pesan kumo sasuke sudah jadi penjahat internasional. jika sasuke terus bersama akatsuki kebencian akanterus meningkat. saya pikir kita butuh menyelesaikan sasuke sendiri. kaua mengerti apa yng kubicarakan kan sakura?" kata shikamaru.
sakura tetap menangis. "karena itulah aku datang, untuk minta izinmu sakura... " kata shikamaru pada sakura. "shikamaru... tolong jangan berkata apa2 lagi..." kata sakura. semua terdiam.
kembali ke naruto yang menginap penginapan. dia sedang tidur2an dan memikirkan sasuke diama dia sekarang payang ada di pikirannya, apa kau memikirkan saya, sakura dan kakashi? kau telah mengalahkan kakakmu? kau telah menuntaskan balas dendammu apa kau merasa baiakan atau malah tambah buruk? kenapa kau tak kembali ke konoha?kebencian memakan dirimu semuanya? saya tak mengerti lagi denganmu... pikir naruto.
disuatu tempat tobi dan zetsu hitam bicara. "apa kau siap?" tanya tobi. "ya" jawab zetsu. "mulailah" kata tobi.
kembali ke sakura. "maaf sakura. sesuai jawabanmu saya harus melakukan ini untuk masa depan konoha. saya juga akan minta izin naruto. dimana dia?"tanya shikamaru. "naruto pergi ke land of iron untuk bertemu raikage." jawab sai. "apa?" shikamaru terkejut. "ini tak semudah yang saya kira" kata shikamaru. "saya akan bicara pada naruto" tiba-tiba sakura bicara. "si bodoh itu cinta padaku jadi biar aku yang bicara" kata sakura. saya lah orang yang menyebabkan kepedihannya saya hanya melakukan kesalahan saya tak mau lagi pikir sakura.
kembali ke pertemuan. ao melihat warna cakra yang dikenalnya keluar dari bagian sisi kanan danzo. ini warna cakra shishui. saya pernah bertarung dengannya sekali saya takkkan pernah lupa pikir ao. "hokage biarkan saya lihat mata dibalik perbanmu itu!" kata ao pada danzo. "apa yang terjadi?" tanya tsuchikage. "rupanya mata kanan dia dicuri dari uchiha shisui dan di transplantasi. shishui punya kekuatan masuk ke pikiran lawan dan mengendalikannya... ini salah satu teknik mata yang kuat. musuhnya takkan menyadari dia di kontrol" jelas ao. "hokage apa kau mengendalikan mifune?!" kata raikage menembak langsung danzo. "mata kananku sovenir dari bertarung dengan ninja klan hyuuga" kata ao. "bangsat kau!" kata raikage pada danzo.
tiba-tiba... "hallo.." kata zetsu putih yang muncul ditengah2 pertemuan. semua terkejut dan para pengawal langsung maju ke depan masing2 kagenya. "apalagi ini?" kata raikage. "sasuke disini... disuatu tempat.. pertanyannya dimana dia?" kata zetsu...
bersambung Komik Naruto 460 minggu depan
1 komentar:
Wah wah wah. . . Makin seru aja cerita narutox. Aq suka bnget gaya bahasax, detail bgt. . . Dialogx. Keren. . . Tapi syg, coba crita naruto yg chapter2 kmarin2 tu d buat bgini boleh critax (menggunakan dialog2 gt mksdx). Tp its ok, tq bgt critax. W tgu crita mgu dpn. We miss u naruto
Posting Komentar